Selasa, 15 November 2011

Cara Mu mendominasi hidup ku.


kamu mendominasi hidupku dengan caramu. 
bukan dengan memaksaku untuk mengikuti mau mu, 
bukan pula dengan mengubah kebiaasaanku.
tapi dengan caramu tersenyum akan kekuranganku.

kamu tidak mentertawakan kebodohan ku, karna aku tidak bisa mengunting kuku ku sendiri. 
kamu tidak mengeluhkan lamanya aku menghabiskan sarapanku,
kamu selalu tersenyum, dan senyummu bukan mengejekku, bukan pula karna menutupi kesalmu,
tapi senyummu begitu tulus, membuatku malu sendiri akan kebiasaan bodohku selama ini. 

kamu tidak pernah memintaku untuk menerimamu apa adanya. 
kamu tidak pernah memaksaku untuk menerima kekuranganmu, tapi kamu berusaha menjadi pendamping yang baik bagiku. 
kamu tidak mengeluhkan tentang bagian dari hidupmu yang kamu ubah untuk bisa bersamaku. 
kamu tidak pernah mengeluhkan sendirimu. 
kamu tidak mengeluhkan sakitmu, saat kamu menjemputku disaat hujan turun.
wajah pucatmu dan hidungmu yang merah menahan flu. kamu hiasi dengan senyuman tulus saat berjumpa denganku. 
aku jadi merasa bersalah sendiri karna memaksamu. 

kamu selalu mengatakan, tidak masalah, its ok 
saat aku menolak ajakan-ajakanmu untuk menemanimu ke suatu tempat, 
tapi kamu selalu datang setiap aku membutuhkanmu. 
kamu tidak mengeluhkan dan tidak pernah terucap di bibirmu aku menyakitimu.

saat kamu sangat marah padaku. kamu hanya menundukkan wajahmu, 
menyembunyikan kesalmu padaku, dan memutar-mutar cicin di jari manismu. 
kamu tidak membentakku, atau meninggalkanku sendiri, atau membalikkan punggungmu dari ku, 
walau marah membakar jiwamu.
kamu menghela nafas dan memelukku sangat erat sambil menggigit kupingkku, dan bilang aku sangat mengesalkan. 
dan kamu selalu meminta maaf untuk semua yang terjadi diantara kita. 
aku menjadi begitu bersalah padamu.
sangat bersalah. saat itulah aku merasakan bahwa kamu sangat  tulus padaku. 

kamu selalu memandangku dari sudut matamu yang tajam, dan tersenyum menggodaku.
apa yang bisa ku lakukan?
kecuali tersipu tak tahu harus berbuat apa. 
aku seperti anak kecil dalam buaianmu. 

kamu seperti insan sempurna yang kokoh tak tergoyahkan,. 
namun kamu sering menari-nari bodoh hanya untuk menarik perhatianku.
kamu sering membuat eksprsi wajah yang sangat jelek, kamu tidak malu untuk memakai baju-baju yang kupilih. kamu tidak mendebat pilihanku. 

caramu membangunkanku dipagi hari, menjemputku disiang hari, dan menemaniku saat malam datang.
telah membuatku lupa akan diriku sendiri. 
begitulah caramu mendominasi hidupku, 
sehingga aku menjadi sadar akan kekuranganku dan belajar memperbaikinya. 
karna aku tak ingin menyiksamu lebih lagi. 
aku tahu kamu tidak menyukai semua yang aku buat selama ini, tapi caramu menanggapi ketidak sukaan mu membuatku terkesima. dan mambuatku malu akan diriku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...